Pengertian Sukun, Cara Membaca, dan Contohnya dalam Al-Qur’an


Selain tanwin atau tasydid, tanda baca yang juga sering temukan di dalam Al-Qur’an adalah sukun. Hanya saja, tidak banyak orang yang tahu apa pengertian sukun tersebut. Kadang-kadang, orang tahu bentuk sukun, tetapi tidak begitu mengerti tentang cara membacanya jika sukun disandang suatu huruf.

Itu mengapa, Anda perlu juga mengerti lebih detail terkait sukun. Termasuk mengerti hukum tajwid bacaan yang terjadi akibat adanya huruf yang menyandang harakat tersebut.

Sukun


Memang apa pengertian dari sukun? Pengertian sukun adalah salah satu harakat yang digunakan dalam penulisan bahasa Arab dengan bentuk bulat. Kadang-kadang penulisan sukun tidak bulat secara utuh, tetapi ada juga yang sekadar membentuk 2/3 lingkaran. Peletakan sukun selalu berada di atas huruf hijaiyah yang menyandangnya.

Setiap huruf yang menyandang harakat sukun, akan menjadi huruf mati. Dalam kaidah pembacaan bahasa latin, huruf yang menyandang harakat sukun diistilahkan dengan huruf mati atau huruf konsonan. Itu mengapa, dalam contoh قُلْ, huruf lam dibaca mati. Akhirnya, cara membacanya menjadi qul.

Membaca Sukun pada Huruf Mad sdan Contohnya

Membaca huruf yang menyandang harakat sukun tidak selamanya sama antar huruf Hijaiyyah. Salah satunya adalah membaca huruf sukun pada huruf-huruf Mad. Huruf mad yang menyandang harakat sukun, tidak lantas membuatnya menjadi huruf konsonan atau huruf mati.

Lalu bagaimana? Huruf mad yang menyandang harakat sukun memiliki cara baca sendiri, yakni dengan memanjangkan bacaan tersebut sesuai kaidah Tajwid. Tetapi, itu pun memiliki syarat tertentu.
Huruf Mad dan syaratnya adalah:


  1. Huruf Alif sebelumnya adalah huruf berharakat fathah.
  2. Huruf wawu sukun sebelumnya adalah huruf berharakat dlummah
  3. Huruf ya’ sukun sebelumnya adalah huruf berharakat kasrah.


Tiga contoh huruf sukun yang dibaca mad tersebut salah satunya ada pada Surat Hud berikut:

نُوحِيهَا
هود/49

Perhatikan huruf wawu sukun pada contoh tersebut! Perhatikan juga huruf ya’ sukun serta huruf alif di sana! Semacam itulah huruf sukun yang dibaca mad.

Membaca Sukun pada Huruf Qolqolah dan Contohnya

Huruf sukun yang dibaca qolqolah adalah huruf-huruf khusus yang memiliki sifat qolqolah. Qolqolah sendiri adalah memantulkan huruf tersebut. Jadi, huruf sukun tersebut tidak hanya dimatikan, tetapi juga dipantulkan. Perhatikan tabel contoh berikut:

No
Huruf
Contoh
1
ق
وَيَقْدِرُ [الرعد/26]
2
ط
إِطْعَامُ عَشَرَةِ [المائدة/89]
3
ب
لَا يُبْدُون [آل عمران/154]
4
ج
يَجْمَعُ [المائدة/109]
5
د
قَدْ خَلَتْ [البقرة/134]

Membaca Sukun pada Huruf Layyin dan Contohnya

Selain yang sudah dijelaskan di atas, ada juga huruf sukun yang membuat bacaan menjadi layyin. Cara baca ini adalah cara membaca dengan mengayunkan suara huruf sukun tersebut. Tentu saja, cara baca semacam ini sangat berbeda dengan membaca dengan mematikan huruf saja.

Huruf apa saja yang ketika disukun harus dibaca layyin? Huruf wawu dan ya’ yang menyandang harakat sukun. Tetapi, dua huruf tersebut harus didahului oleh huruf yang menyandang harakat fathah. Perhatikan dua contoh dalam tabel berikut!

No
Huruf
Contoh
1
ي
لَيْسَتِ [البقرة/113]
2
و
مَوْقُوتًا [النساء/103]

Membaca Sukun pada Huruf Mim dan Contohnya

Sukun pada huruf mim menimbulkan hukum bacaan berbeda jika setelahnya terdapat huruf Hijaiyyah. Misalnya, jika setelah mim sukun terdapat huruf mim, maka hukum bacaan yang timbul adalah idghom mitsli.

Jika setelah mim sukun terdapat huruf ba’, hukum bacaan yang timbul adalah ikhfa’ syafawi. Jika bukan dari keduanya, maka hukum bacaan yang timbul adalah idzhar syafawi. Contohnya adalah:

No
Bacaan
Contoh
1
ادغام مثلي
عَلَيْكُمْ مَيْلَةً [النساء/102]
2
اخفاء شفوي
مَا لَهُمْ بِهِ  [النساء/157]
3
اظهار شفوي
فَإِنَّهُمْ يَأْلَمُونَ  [النساء/104]

Membaca Sukun pada Huruf Nun dan Contohnya

Ini adalah yang terakhir. Harakat sukun yang disandang olen huruf nun akan menjadikan beberapa hukum jika di depannya adalah huruf Hijaiyyah. Setidaknya ada lima hukum bacaan yang terjadi. Perhatikan hukum bacaan yang timbul berikut ini beserta contohnya!

No
Bacaan
Contoh
1
اظهار
الْأَنْهَارُ [البقرة/25]
2
ادغام  بغنة
مِنْ مَاءٍ [البقرة/164]
3
ادغام بلا غنة
مِنْ رَبِّهِمْ [البقرة/5]
4
اقلاب
أَنْبِئْهُمْ [البقرة/33]
5
اخفاء
مَنْصُورًا [الإسراء/33]

Sampai di sini penjelasan terkait dengan pengertian sukun, cara membaca, dan contohnya dalam Al-Qur’an beserta surat/ayatanya. Semoga melalui materi ini bisa memberikan wawasan dan menambah pengetahuan pembaca sekalian. Trimakasih, 

Subscribe to receive free email updates: