Pengertian Idzhar Syafawi, Cara Baca, dan 4 Contohnya
Idzhar Syafawi adalah bagian dari Hukum Mim Mati jika bertemu dengan huruf-huruf Hijaiyah. Sebelumnya, terdapat tiga pembagian Hukum Mim Mati: Idghom Mimi, Ikhfa’ Syafawi, dan Izhar Syafawi. Dan tentang apa pengertian hukum yang terakhir, bagaimana cara membacanya, juga apa contohnya, Anda bisa membacanya tuntas pada artikel ini.
Idzhar Syafawi
Hukum Izhar Syafawi ini terjadi jika ada mim mati bertemu dengan huruf-huruf selain Mim dan Ba’. Maka secara pengertian pun demikian, Izhar Syafawi adalah Hukum Mim Mati ketika di depannya terdapat huruf selain Mim dan Ba’. Mengapa? Karena jika Mim Mati bertemu Mim, maka hukum bacaannya adalah Idghom Mimi, sedang ketika Mim Mati bertemu Ba’, hukum bacaannya adalah Ikhfa’ Syafawi.
Dengan demikian, Huruf Izhar Syafawi adalah yang paling banyak dibanding dengan dua Hukum Mim Mati yang lain. Dan karena itu, mencari contoh hukum bacaannya ini pun terlihat lebih mudah.
Cara Membaca Idzhar Syafawi
Secara arti kata, Izhar adalah jelas. Dalam hal ini, jelas adalah membunyikan dengan sebenarnya suara Mim Mati atau pun suara huruf yang ada di depan Mim Mati tersebut. Dengan kata lain, suara masing-masing huruf terpisah, dapat dibedakan mana yang Mim Mati, mana yang suara huruf di depan Mim Mati tersebut.
Maka tidak dibenarkan membunyikan Idzhar Syafawi dengan samar. Tidak dibenarkan juga membunyikannya dengan panjang, seolah ada suara Ghunnah di dalamnya.
Namun begitu meskipun, yang harus diperhatikan adalah membunyikan Izhar Syafawi tidak boleh dipantulkan. Jelas, namun tidak memantul. Sebab, Mim Mati bukan bagian dari Huruf Qolqolah. Sehingga perlu hati-hati dan teliti dalam membaca Izhar Syafawi.
Contoh Izhar Syafawi
Contoh-contoh Izhar Syafawi berikut penjelasannya disajikan dalam bentuk tabel. Sehingga ini akan memudahkan Anda untuk menganalisa sekaligus mengetahui langsung alasan lafadz tersebut diberi hukum Izhar Syafawi.
No
|
Lafadz
|
Penjelasan
|
1
|
أَمْ
لَمْ تُنْذِرْهُم
|
Terdapat dua contoh Izhar
Syafawi pada lafadz tersebut. Yang pertama Mim Mati pada kata ام bertemu dengan huruf ل. Yang kedua, Mim Mati pada
kata لم bertemu dengan huruf ت.
|
2
|
أُرْسِلَ
إِلَيْهِمْ وَلَنَسْأَلَنَّ الْمُرْسَلِينَ
|
Mim mati pada kata اليهم bertemu dengan و. Di sinilah Hukum Izhar
Syafawi terlaku.
|
3
|
وَجَعَلْنَا
لَكُمْ فِيهَا
|
Mim pada kata لكم yang mati itu, bertemu
dengan ف. Maka lafadz ini dibaca
dengan Hukum Izhar Syafawi.
|
4
|
ثُمَّ
صَوَّرْنَاكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ
|
Lafadz ini memiliki mim
mata pada kata صورناكم, sedang
di depannya terdapat huruf ث pada awal
kata ثم. Karena itu, hukum bacaan
lafadz tersebut adalah Izhar Syafawi.
|
Akhirnya, Mim Mati pada empat contoh tersebut harus dibaca jelas, tanpa dengung sama sekali. Suaranya terdengar sebagai suara Mim Mati, sedang huruf di depannya pun demikian halnya. Dan lagi, Mim Mati tersebut tidak boleh dipantulkan. Jadi jangan sampai lafadz ام لم dibaca ame lame.
Demikian serangkaian penjelasan serta pengulasan secara lengkap terkait pengertian, cara baca, dan contoh Idzhar Syafawi. Semoga adanya penjelasan dan artikel ini bisa bermanfaat kepada segenap pembaca semuanya.