17 Sifatul Huruf Hijaiyyah yang Wajib Anda Tahu

Terdapat 17 sifatul huruf yang dikelompokkan menjadi dua kelompok besar. Kelompok pertama adalah sifat yang memiliki lawan atau kebalikan, jumlahnya ada sepuluh sifat. Lalu, kelompok kedua adalah sifat yang sama sekali tidak memiliki lawan atau kebalikan, jumlahnya ada tujuh sifat. Sebagai penjelasan lebih lanjut dalam tulisan ini akan memberikan pembahasan mengenai Sifatul Huruf Hijaiyyah.

Sifatul Huruf Hijaiyyah


Sifatul Huruf Hijaiyyah dalam Ilmu Tajwid begitu penting untuk diapahami bagi siapapun yang sedang memperdalam ilmu tajwid. Sifatul Huruf Hijaiyyah ini terbagi menjadi dua jenis, antara lain secara garus besarnya adalah;

Sifat yang Memiliki Kebalikan


Salah satu sifatul huruf yang berkebalikan atau memiliki lawan adalah Hams yang memiliki lawan Jahr. Berikutnya adalah Rokhowah yang memiliki lawan Syiddah; Istifal yang memiliki lawan Isti’la’; Infitah yang memiliki lawan Ithbaq; dan Idzlaq yang memiliki lawan Ishmat. Selengkapnya, baca; Sifat Huruf [Pengertian, Jenis, dan Penjelasan] Lengkap

Jahr (جَهْر) dan Hams (همس)

Keduanya adalah sifat yang berlawanan. Jahr berarti kuat, jelas, tanpa berdesis. Sedang Hams diucapkan dengan halus, samar, dan sedikit mendesis. Huruf Jahr ada 19. Sisanya adalah huruf Hams yang jumlahnya ada sepuluh. Sepuluh huruf itu menjadi satu susunan kalimat فَحَثَّهُ شَخْصٌ سَكَتْ.

Rokhowah (رَخَاوَة) dan Syiddah (شِدَّة)

Rokhowah memiliki arti lunak, diucapkan dengan lepas. Sedang Syiddah memiliki arti kuat, diucapkan dengan sedikit ditahan, baru dilepaskan. Huruf Rokhowah memiliki jumlah 16, terangkum dalam خُذْ غَثَّ حَظَّ فّضَّ شُوْصٍ زَيَ سَاهٍ. Sedang jumlah Huruf Syiddah hanya ada 8, tersusun dalam kalimat: أَجِدُ قَطٌّ بَكَتْ.

Istifal (إِسْتِفَال) dan Isti’la’ (إِسْتِعْلاَءْ)

Huruf yang memiliki Sifat Istifal diucapkan dengan cara menurunkan posisi lidah. Berbeda dengan Sifat Isti’la’ yang diucapkan dengan mengangkat posisi lidah. Jumlah Huruf Istifal ada 22, terangkum dalam kalimat: ثَبَتَ عِزُّ مَنْ يُجَوِّدُ حَرْفَهُ اِنْ سَلَّ شَكَا. Sedang jumlah Huruf Isti’la’ ada 7, terangkum dalam kalimat: خُصَّ ضَغْطٍ قِظْ.

Infitah (إِنْفِتَاح) dan Ithbaq (إطْبَاقْ)

Sifat Infitah adalah sifat yang dimiliki seluruh Huruf Hijaiyyah kecuali huruf shod (ص), huruf dlod (ض), huruf tho’ (ط), dan huruf dho’ (ظ). Sehingga, total huruf yang memiliki Sifat Infitah berjumlah 25 huruf. Cara mengucapkannya dengan membuka mulut dan merenggangkan lidah dari langit-langit, sehingga dapat dirasakan ada napas yang keluar lewat mulut.

Sifatul huruf yang berikutnya adalah Ithbaq yang diucapkan dengan menyentuhkan lidah pada langit-langit rongga mulut. Sifat Ithbaq ini adalah lawan dari Sifat Infitah. Sehingga, dapat langsung diketahui, jumlah huruf yang memiliki Sifat Ithbaq hanya 4 huruf saja.

Ishmat (إِصْمَات) dan Idzlaq (إِذْلَاق)

Sifat Ishmat merupakan sifat yang dimiliki oleh semua Huruf Hijaiyyah kecuali enam huruf. Enam huruf yang tidak memiliki Sifat Ishmat adalah huruf  fa’ (ف), huruf ro’ (ر), huruf mim (م), huruf nun (ن), huruf lam (ل), juga huruf ba’ (ب). Sehingga, total huruf yang memiliki Sifat Ishmat berjumlah 23 huruf. Cara mengeluarkan Huruf Ishmat sedikit berat dan tidak bisa cepat karena posisinya jauh dari ujung lidah.

Sebaliknya, Sifat Idzlaq yang menjadi lawan dari Sifat Ishmat, dikeluarkan dengan mudah karena posisinya berada di ujung, baik ujung lidah ataupun ujung bibir. Huruf Idzlaq yang diucapkan dari ujung lidah adalah huruf ro’ (ر), huruf nun (ن), dan huruf lam (ل). Sedang Huruf Idzlaq yang diucapkan dari ujung bibir adalah huruf fa’ (ف), huruf mim (م), dan huruf ba’ (ب).

Sifat yang Tidak Mempunyai Kebalikan


Terdapat tujuh sifat yang tidak mempunyai kebalikan. Satu, Shofir (صَفِر), artinya mengeluarkan huruf dari mulut yang mengerucut seperti bunyi siulan. Huruf Shofir adalah huruf shod (ص), huruf za’ (ز), dan huruf sin (س). Kedua, adalah Sifat Qolqolah (قلقلة) yang diucapkan dengan kuat serta memantul.

Huruf Qolqolah terkumpul dalam kalimat قَطْبُ جَدٍ.

Ketiga, adalah Lin (لين) yang dikeluarkan dengan lembut. Hurufnya adalah huruf wawu (و) dan huruf ya’ (ي) yang ada setelah harokat fathah. Keempat adalah Inhirof (انحراف) yang dibunyikan dengan sedikit miring. Huruf Inhirof adalah huruf lam (ل) dan huruf ro’ (ر). Kelima, adalah Takrir (تكرير). Pengucapan Takrir ini harus dengan menggetarkan lidah bagian ujung. Huruf Takrir adalah huruf ro’ (ر).

Keenam, adalah Sifat Tafassyi (تفشّي) yang diucapkan dengan menyemburnya napas dari dalam mulut. Huruf Tafassyi adalah huruf syin (ش). Dan ketujuh adalah Sifat Istitholah (استطالة) yang diucapkan dengan memanjangkan makhroj huruf dlodl (ض) hingga bertemu dengan makhroj huruf lam (ل). Huruf Istitholah hanya satu, yaitu huruf dlodl (ض).

Demikianlah pembahasan tentang sifatul huruf yang seluruhnya berjumlah 17. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi siapapun yang sedang memperdalam wawasan dan pengetahuan mengenai hukum tajwid. Trimakasih, baca juga tulisan lainnya;

  1. Hukum Nun Mati dan Tanwin Bertemu Huruf Hijaiyyah
  2. 6+ Cara Membaca Huruf Hijaiyah yang Benar
  3. Sebutan Huruf dan Penjelasan 5 Makhraj Hurufnya dalam Hukum Tajwid [Disertai Gambar]

Subscribe to receive free email updates: