Tata Cara Wudhu yang Benar


Wudhu adalah bagian bersuci yang sangat penting bagi seorang Muslim. Sebab wudlu adalah kunci keabsahan ibadah wajib yang dilakukan seperti Sholat dan mengindari kesalahan dalam cara membaca Al-Qur'an yang dilarang. Karenanya, menjadi penting mengetahui cara wudhu yang benar. Tidak lain agar ibadah yang dilakukan tidak sia-sia dan memenuhi syarat keabsahan.

Cara Wudhu


Wudhu adalah proses bersuci dari hadats kecil menggunakan air. Air yang digunakan tentu bukan air sembarangan, melainkan air yang suci mensucikan. Air yang suci mensucikan adalah air yang bisa bersumber dari mata air, dari sumur, dari sungai, dari air hujan, atau dari laut.

Air yang suci mensucikan juga bukan air yang terkena najis atau air yang sudah digunakan untuk wudhu atau bersuci yang lain. Terkait air ini, tentu harus diperhatikan benar. Ini karena wudhu bukanlah proses membersihkan kotoran seperti biasa. Melainkan proses yang juga membersihkan diri dari hal-hal yang bersifat batin.

Rukun wudlu ada enam. Anatara lain;

  1. Niat
  2. Membasuh wajah
  3. Membasuh kedua tangan sampai siku
  4. Mengusap sebagian kepala
  5. Membasuh kaki hingga mata kaki
  6. Tertib

Perbedaan Membasuh dan Mengusap

Di dalam wudhu, ada istilah membasuh seperti untuk wajah atau tangan. Ada juga istilah mengusap untuk kepala. Keduanya memiliki perbedaan yang sangat penting. Membasuh adalah proses mengalirkan air. Air terlihat mengalir dalam proses membasuh.

Sedang pada proses mengusap, air hanya membasahi permukaan yang diusap saja. Hal ini penting dipahami agar Anda bisa melakukan cara wudhu yang benar.

Niat Wudhu


Niat dilakukan pada saat air menyentuh permukaan wajah. Jika air lebih dulu menyentuh permukaan wajah, maka bagian itu tidak dihitung sudah dibasuh. Sebab, bagian yang dihitung dibasuh adalah bagian yang dibasuh ketika niat dilakukan di dalam hati.

Niat wudhu tidak harus panjang. Anda boleh niat dengan: نَوَيْتُ الوُضُوءَ لله تعالى (saya niat wudhu karena Allah). Atau kalau mau lengkap dan sedikit panjang: نَوَيْتُ الوُضُوءَ لِرَفْعِ الحَدَثِ الاَصْغَرِ لله تعالى (saya niat wudhu untuk menghilangkan hadats kecil karena Allah). Keduanya boleh dilakukan.

Membasuh Wajah


Batas wajah bagian atas dan bawah adalah tempat tumbuhnya rambut dan ujung dagu. Sedang batas tepi adalah telinga, terus ke bawah mengikuti tulang geraham. Dengan begitu, bagian bawah dagu bukan bagian yang wajib dibasuh.

Hanya saja, bukan masalah berarti jika Anda menemukan seorang membasuh bagian itu. Malah itu lebih bagus.

Dalam membasuh wajah, hal yang patut menjadi perhatian adalah bagian lipatan hidung. Lipatan mata juga harus diperhatikan. Jangan sampai bagian-bagian yang kadang tidak terbasuh itu menjadi luput. Sebab, akibatnya bisa fatal. Wudhu menjadi tidak sah.

Perhatikan juga bagaimana Anda mengambil air. Jika Anda mengambilnya di bak, ambil air dari arah yang tidak memungkinkan tetesan basuhan anda mengenai air yang Anda ambil. Demikian juga jika anda mengambil air dari kran. Jangan posisikan wajah anda dekat dengan posisi kucuran air agar air yang Anda ambil terpelihara kesuciannya.

Membasuh Kedua Tangan


Rukun berikutnya adalah membasuh kedua tangan. Tangan yang dibasuh adalah mulai ujung hingga siku-siku. Dengan begitu, siku-siku ikut terbasuk. Untuk langkah hati-hati, baik Anda membasuh hingga atas siku. Jadi, sisingkan tinggi-tinggi lengan baju sebelum Anda berwudhu.

Perhatikan juga kotoran-kotoran yang ada di bawah jepitan kuku. Jika kotoran itu bukan berasal dari diri Anda, dari tanah atau dari sesuatu yang Anda garuk, maka kotoran itu harus dibersihkan terlebih dahulu. Pastikan juga tangan Anda tidak ditutupi oleh cat atau apapun yang menghalangi air sampai pada kulit.

Mengusap Sebagian Kepala


Rukunnya adalah mengusap kepala. Bisa kulit kepalanya, bisa juga rambut yang posisinya tidak berada di luar kepala jika ditarik keluar. Ini tentu akan mudah bagi orang yang tidak memiliki rambut, cukup usap kepala dan selesai. Tetapi, jika memiliki rambut, maka harus memperhatikan bagian rambut mana yang diusap itu tadi.

Untuk langkah hati-hati, ambil rambut bagian pangkal, bukan yang bagian ujung. Sebab bagian pangkal akan sangat mungkin berada di area kepala. Sedang umumnya, bagian ujung berada di luar kepala, terlebih untuk rambut yang panjang. 

Membasuh Kaki


Membasuh kaki adalah rukun terakhir yang dikerjakan ketika melakukan wudhu. Caranya, dengan mengucurkan air ke dari setidaknya mata kaki sampai ujung kaki. Akan lebih baik jika bagian kaki yang dibasuh mulai lutut, sebab itu yang disunnahkan.

Sama seperti membasuh tangan, bagian yang diperhatikan dari membasuh kaki adalah lipatan-lipatan jari kaki. Perhatikan pula kotoran yang bersarang di bawah kuku dan pojok ibu jari. Di sana, biasanya kotoran bersarang. Karena itu, penting kiranya membersihkan bagian itu agar yakin air masuk di bagian yang paling sela itu.

Tertib


Jika membasuh kaki adalah pekerjaan terakhir di dalam wudhu, tertib adalah rukun terakhirnya. Tertib adalah runut. Dari niat di awal kali basuhan wajah, membasuh wajah, hingga membasuh kaki, semuanya harus urut. Tidak boleh dibalik-balik posisinya.

Dalam hal tertib, tidak ada batasan waktu yang ditentukan antara mengerjakan rukun satu ke rukun berikutnya. Hanya saja, tentu tidak boleh disela oleh pekerjaan lain. Namun begitu, disunnahkan untuk bersegera mengerjakan rukun berikutnya setelah satu rukun dilakukan. Bersegera ini disebut nuli-nuli dalam istilah Bahasa Jawa.

Kiranya, paparan di atas sudah cukup. Selanjutnya, Anda hanya harus memperhatikan wudhu Anda, juga memperhatikan bagian tubuh yang harus dibasuh dan diusap ketika melakukan wudhu. Sebab sering, orang melakukan wudhu dengan sembrono, padahal ada sesuatu yang menutupi kulit semacam cat yang sudah disinggung di bagian atas. Selain itupula bagi anda perlu memahami keutamaan Do'a wudhu hal ini dilakukan dalam upaya menjaga motivasi diri agar senantiasa melakukan aktivitas ibdah sunnah ini.

Demikian lah paparan tentang tata cara wudhu yang benar. Semoga melalui tulisan terkaiat dengan Tata Cara Wudhu yang Benar ini bisa bermanfaat bagi segenap pembaca yang sedang membutuhkannya. Trimakasih, 

Subscribe to receive free email updates: