8+ Tanda Baca Huruf Hijaiyah dan Contohnya
Berbeda dengan huruf latin, sifat Huruf Hijaiyah memiliki tanda baca sendiri yang mempengaruhi cara membacanya. Lantas apa saja tanda baca Huruf Hijaiyah? Bagaimana juga perubahan bacaan karena adanya tanda tersebut? Berikut ini ulasan tanda baca Huruf Hijaiyah dan contohnya. Semoga bisa membantu.
Indonesia dan orang-orang di dunia mengenal Huruf Latin. Huruf Latin adalah huruf yang digunakan dalam banyak penulisan teks. Penulisan ulasan ini pun menggunakan Huruf Latin.
Berbeda dengan Huruf Jawa, sudah lain lagi. Huruf Jawa menggunakan huruf Hanacaraka. Penulisan tulisan jepang juga menggunakan huruf berbeda. Tulisan India juga memiliki huruf berbeda untuk menuliskan Bahasa Hindi. Huruf-huruf tersebut bisa disebut dengan ‘alvabet’ dari negara masing-masing.
Tidak ubahnya huruf yang sudah disebutkan di atas, Huruf Hijaiyah pun demikian. Dalam Bahasa Arab, huruf yang digunakan untuk penulisannya adalah Huruf Hijaiyah. Maka tidak heran, karena Quran diturunkan dalam Bahasa Arab, orang yang ingin membaca Quran harus belajar bagimana cara membaca Huruf Hijaiyah terlebih dahulu.
Dan untuk itu, sebelum seseorang belajar ilmu tajwid dan ilmu lain terkait bacaan al Quran, hal pertama yang dilakukan adalah mengenal Huruf Hijaiyah terlebih dahulu. Di Indonesia, ada beragam cara mengenalkan Huruf Hijaiyah. Metode-metode belajar pun juga semakin banyak. Karena itu, tidak ada kata susah bagi orang yang mau belajar membaca Quran.
Tanda baca Huruf Hijaiyah menjadi semacam huruf vokal ketika seseorang membaca Quran. Jika huruf alvabet memiliki huruf A, E, I, U, O, maka dalam belajar membaca Quran, huruf-huruf tersebut diwakili dengan beberapa tanda. Biasanya tanda-tanda tersebut lebih sering disebut dengan harakat.
Ada harakat apa saja yang disandang huruf-Huruf Hijaiyah di dalam Quran? Berikut ini rinciannya.
Kiranya ulasan tentang tanda baca Huruf Hijaiyah dan contoh sudah cukup. Selanjutnya, Anda hanya membutuhkan praktik dan terus belajar mengenalai tentang bacaan yang benar. Semoga tulisan ini bermanfaat, trimakasih.
Huruf Hijaiyah
Indonesia dan orang-orang di dunia mengenal Huruf Latin. Huruf Latin adalah huruf yang digunakan dalam banyak penulisan teks. Penulisan ulasan ini pun menggunakan Huruf Latin.
Berbeda dengan Huruf Jawa, sudah lain lagi. Huruf Jawa menggunakan huruf Hanacaraka. Penulisan tulisan jepang juga menggunakan huruf berbeda. Tulisan India juga memiliki huruf berbeda untuk menuliskan Bahasa Hindi. Huruf-huruf tersebut bisa disebut dengan ‘alvabet’ dari negara masing-masing.
Tidak ubahnya huruf yang sudah disebutkan di atas, Huruf Hijaiyah pun demikian. Dalam Bahasa Arab, huruf yang digunakan untuk penulisannya adalah Huruf Hijaiyah. Maka tidak heran, karena Quran diturunkan dalam Bahasa Arab, orang yang ingin membaca Quran harus belajar bagimana cara membaca Huruf Hijaiyah terlebih dahulu.
Dan untuk itu, sebelum seseorang belajar ilmu tajwid dan ilmu lain terkait bacaan al Quran, hal pertama yang dilakukan adalah mengenal Huruf Hijaiyah terlebih dahulu. Di Indonesia, ada beragam cara mengenalkan Huruf Hijaiyah. Metode-metode belajar pun juga semakin banyak. Karena itu, tidak ada kata susah bagi orang yang mau belajar membaca Quran.
Tanda Baca Huruf Hijaiyah
Tanda baca Huruf Hijaiyah menjadi semacam huruf vokal ketika seseorang membaca Quran. Jika huruf alvabet memiliki huruf A, E, I, U, O, maka dalam belajar membaca Quran, huruf-huruf tersebut diwakili dengan beberapa tanda. Biasanya tanda-tanda tersebut lebih sering disebut dengan harakat.
Ada harakat apa saja yang disandang huruf-Huruf Hijaiyah di dalam Quran? Berikut ini rinciannya.
- Fathah. Suara yang dihasilkan fathah sama dengan suara huruf A. Tanda fathah berbentuk garis miring dari kanan ke kiri di atas huruf. Jumlah garis tersebut hanya satu saja. Bentuknya adalah ــَـ. Contoh: رَحْمَةٌ dibaca rahmatun.
- Kasrah. Tanda kasrah merupakan bagian penting dari ulasan tanda baca Huruf Hijaiyah dan contohnya. Suara yang dihasilkan oleh harakat kasrah sama seperti suara huruf I. Seperti halnya tanda fathah, tanda kasrah berbentuk garis miring dari kanan ke kiri dan berjumlah satu. Peletakannya bukan di atas, melainkan di bawah. Bentuk tandanya adalah ــِـ. Contoh: تِلْكَ dibaca tilka.
- Dlummah. Dlummah merupakan tanda yang membuat huruf dibaca seperti mendapat huruf vokal U. Bentuk tandanya semacam huruf wawu. Namun bentuknya sangat kecil. Letak tanda dlummah ini berada di atas huruf. Bentuk tandanya adalah ــُـ. Contohnya, لَهُمْ dibaca lahum.
- Sukun. Sukun merupakan tanda baca atau harakat yang digunakan untuk mematikan huruf. Jika satu huruf menyandang tanda sukun, maka cara membaca huruf itu adalah dimatikan. Letak sukun berada di atas huruf. Bentuk sukun mirip dengan lingkaran kecil. Bentuk tanda tersebut adalah ــْـ. Contoh, لَهُمْ dibaca lahum.
- Fathatain. Fathatain memiliki bentuk sama dengan fathah. Letaknya pun sama. Hanya saja, jumlah garis fathatain ada dua, tidak satu seperti halnya fathah. Bentuk tanda fathatain adalah ــًـ. Huruf yang menyandang harakat ini seperti huruf yang ditambah ‘an’. Contoh, مَاءً dibaca ma-an.
- Kasratain. Kasratain adalah tanda yang sama dengan tanda kasrah. Jumlahnya saja yang berbeda. Kasratain memiliki dua garis, sedang fathah hanya memiliki satu garis. Bentuk fathatain adalah ــٍـ. Cara membacanya dengan menambah huruf vokal I dan N yang dimatikan: ‘in’. Contoh, زَوْجٍ dibaca zaujin.
- Dlummatain. Dlummatain sama dengan dlummah. Namun bentuknya seperti dlummah yang memiliki ekor tambahan. Tetapi ada juga yang menulis dua huruf wawu yang saling berbalik. Bentuknya adalah ــٌـ. Ketika satu huruf menyandang harakat ini, maka huruf tersebut mendapat huruf vokal U dan menambah huruf mati N: ‘un’. Contoh: غَنِيٌّ dibaca ghoniyyun.
- Tasydid. Tasydid adalah tanda yang diletakkan di bagian atas huruf. huruf yang mendapat tanda ini dibaca seperti huruf yang dobel: huruf mati dan huruf hidup. Bentuk tandanya adalah: ــّـ. Contoh: فَأُنَبِّئُكُمْ dibaca faunabbiukum.
Kiranya ulasan tentang tanda baca Huruf Hijaiyah dan contoh sudah cukup. Selanjutnya, Anda hanya membutuhkan praktik dan terus belajar mengenalai tentang bacaan yang benar. Semoga tulisan ini bermanfaat, trimakasih.