Riwayat Hidup Imam Nafi Qiraat Sab’ah

Riwayat Hidup Imam Nafi Qiraat Sab’ah

HukumTajwid.Com- Ilmu Qiraat Sab’ah yang kemudian lebih populer dengan istilah thoriqoh yakni semacam madzab dalam ilmu fiqh, hanya saja tidak ada istilah ijtihad seperti halnya dalam ilmu fiqih. Adapun thoriqoh qori’ah sab’ah yang masyhur di dunia Islam sekarang adalah thoriqoh syathibiyyah dan thoriqoh thoyyibatun nasyr dan lain-lain.
Berikut adalah Riwayat Hidup Imam Nafi' Qiraat Sab’ah
 

Riwayat Hidup Imam Qiraat Sab’ah


Imam Nafi’
 
Nama lengkapnya adalah nafi’ bin abdurrahman bin abi nu’aim al- laitsiy, beliau di kota isfahan pada tahun 70 H. Sejak muda ia menekuni al-qur’an dan baru berguru tentang alqur’an kepada 70 lebih orang batiin. Setelah dewasa imam nafi’ pergi ke madinah dan menatap disana hingga ia meninggal pada tahun 169 H. Selama kurang lebih 70 tahun imam nafi’ menjadi guru qiraat di kota madinah.
 
Pernah di ceritakan bahwa anak ahmad bin hambal bertanya kepada bapaknya tentang qiraat mana yang paling di senanginya ahmad bin hambal menjawab ia menyenangi qiraat madinah, dan jika tidak ada maka qiraat hasyim.
 
Di ceritakan pula bahwa imam nafi’ apabila berbicara dan mulutnya bau harum seperti kasturi. Waktu di tanya apakah ia menggunakan pewangi mulut, ia menjawab tidak sama sekali. Dia menerangkan bahwa ia pernah bermimpi bahwa rasulullah pernah membacakan al-qur’an di mulutnya sehingga timbul bau tersebut saat berbicara.
 
Sanad atau selisih bacaan imam nafi’ adalah sebagai berikut: di antara salah satu gurunya yang banyak itu terdapat abdurrahmanbin hurmuz, abdurrahman dari abdullah bin abbas, abdullah dari ubay bin ka’ab, dan ubay dari rasullullah saw.
 
Adapun dua orang perawi nya adalah qolun dan warsy.
 
Qulun
 
Qulun nama lengkapnya adalah abu musa isa bin mina, tetapi ia lebih populer dengan laqob (julukan) yang melekat pada dirinya qolun. Qolun di ambil dari bahasa rum yang berarti baik, karena baiknya bacaan alqur’an yang di ucapkan. Lahir pada tahun 120 H dan wafat pada tahun 220 H sebagaimana gurunya ia mengajar dan menjadi guru qiraat yang terkenl di madinah.
 
Di ceritakan suatu hal yang istimewa dalam sejarah hidupnya, qolun ini adalah pendengarannya. Pada masa tuanya ia tuli hingga tidak dapat mendengar walaupun genderang di pukul di sampingnya. Tetapi jika orang membaca al-qur’an ia dapat mendengar baik sekali.
 
Warsy
 
Namun lengkapnya adalah utsman bin sa’id al mishriy sebagaiman qolun ia lebih populer dengan laqob (julukan) yang di milikinya warsy. Ia lahir di mesir pada tahun 110 H. Kemudian ia pergi ke madinah khusus untuk belajar dengan imam nafi’ dan dapat beberapa kali khatam di hadapan gurunya pada tahun 155 H.
 
Kemudian ia kembali ke mesir dan mengajar qiraat hingga ia wafat pada tahun 197 H. Warsy ini terkenal sebagai seorang qari’ yang memiliki suara yang baik dan merdu, menguasai tajwid, dan juga mahir dalam tata bahasa arab.

Demikianlah bahasan mengenai Riwayat Hidup Imam Nafi Qiraat Sab’ah. Sumber tulisan ini berasal dari literasi dan pemahaman penulis, jika ada tambahan mengenai tulisan bisa di komentar dan juga bisa untuk di jelasakan lagi. 

Subscribe to receive free email updates: