2+ Hukum Lam Jalalah (اللة) dan Contohnya dalam Ilmu Tajwid

Hukum Lam Jalalah

Lam Jalalah dapat diartikan sebagai huruf lam yang terdapat pada lafadz Allah. Pada umumnya huruf Lam itu sendiri di baca Tarqiq, kecuali pada lafadz Allah atau pada lafadz Lam Jalalah.

Adapun cara membaca lafadz Allah (اللة)  atau Lam Jalalah dalam Hukum Tajwid itu ada dua macam, yakni Taghlizh/Tafkhim dan Tarqig. Untuk memberikan penjelasan yang lebih, berikut pemaparan beserta contohnya dalam Al-Qur'an.

Hukum Lam Jalalah (اللة)


Berikut ini adalah pembahasan mengenai pembagaian Lam Jalalah;


1. Taglizh (الاتغلئظ)


Taglizh secara bahasa dapat diartikan sebagai tebal. Sedangkan definisi secara istilahnyanya Taglizh adalah mengucap huruf dengan tebal sampai memenuhi mulut ketika mengucapkannya, hal ini sebagimana dijelasakan Al-Qoulus Sadid.

Penjelasannya ketika mengucapkan lafadz Lam Jalalah yang memiliki hukum Taglizh ini harus tebal, sehingga suara yang keluar dari mulut tidak seperti bunyi “A” tetapi mendekati bunyi “O”, sedangkan posisi lidah terangkat sambil menekan sura dengan huruf kuat. Pada saat mengucapkannya, mulut penuh dengan suara tersebut.

Dalam penjelasan selanjutnya Lam Jalalah dibaca Taglizh, apabila di dahui oleh huruf berharokat fathah atau dhomah. Sebgaimana hal ini diulas dalam Matan Kitab Al-Jaziriyyah, Halaman 9. Yang artinya “Bacalah Tafhim (Taglizh) pada lafadz Allah abaila di dahului oleh huruf yang berharokat fathah atau dhomamah, seperti pada lafadz Abdullloh”.

Contoh Bacaan Lam Jalalah Taglizh


عند لله –ان للة – امر للة


2. Tarqiq (الترقئق)


Tarqiq menurut Bahasa memiliki arti tipis, sedangkan menurut istilahnya pengertian Tarqiq adalah mengucapkan huruf dengan ringan (tipis) sehingga tidak sampai memenuhi mulit ketika membacanya. Hal ini sebagaimana dijelasakan dalam Al-Qoulus Sadid.

Cara membaca lafadz Lam Jalalah yang memiliki hukum tarqiq adalah tipis, sehingga dalam membacanya suara yang keluar seperti huruf “A”, bukan “O”, posisi lidah tidak terangkat (tetap terhampar) dan tidak ada penekanan pada suara. Ketika mengucapkan lafadz Lam Jalalah yang memiliki hukum taqriq secara otomatis ialah suara tidak terasa memenuhi mulut.

Lafadz Lam Jalalah di baca tarqiq apabila didahului huruf yang memiliki harokat kasroh. Sebagimana dalam dijelasakan Kitab Al-Jaziriyyah yang artinya jika sebelum lafadz Allah ada huruf yang berbaris kasroh murni (asli) maka tidak ada perbedaan ulama tentang taqiqnya.

Contoh Lafadz Lam Jalalah Tarqiq


الحمد للة – بسم لللة

Nah, demikianlah pembahasan mengenai “Hukum Lam Jalalah dalam Ilmu Tajwid” Semoga dengan adanya pembahasan kali ini oleh HukumTajwid.Com dapat bermanfaat bagi setiap pembaca yang sedang mempelajari Ilmu Tajwid.

Subscribe to receive free email updates: